Hadiah itu langsung dia jual yang saat itu dihargai Rp70 ribu. Meski belum cukup, Choirun membelanjakan uang itu untuk membeli perlengkapan haji.
Dari pembelajaan perlengkapan haji uangnya tersisa Rp49 ribu. Kemudian, ditambah uang pemberian ibunya Rp5 ribu.
Merasa uangnya tetap belum cukup, terlintaslah pikiran Choirun untuk berangkat ke Mekah dengam cara numpang atau nunut.
Setelah membulatkan tekad, Choirun berpamitan kepada sang Ibu. Choirun kemudian berangkat ke Surabaya naik bus dan dilanjutkan dengan angkutan umum menuju Bandara Juanda.
BACA JUGA:Hadapi El Nino, Petani Diminta Percepat Masa Tanam
Setibanya di Bandara, saat siang hari. Choirun sempat kecewa karena tidak terlihat adanya rombongan jemaah calon haji.
Choirun kembali merasa lega setelah mendapat informasi rombongan jemaah haji kloter IX akan berangkat pukul 19.00 Wib.
Ternyata, benar rombongan calon jemaah haji tiba di Bandara sesuai jadwal.
Namun, Choirun kembali kecewa karena tidak dapat masuk ke pesawat bersama rombongan calon jemaah haji tersebut. Sebab, Choirun tidak memiliki dokumen persyaratan ibadah haji.
BACA JUGA:Kode Redeem Genshin Impact Kamis 4 Mei 2023, Ada Banyak Primogems Gratis
Karena tekadnya sudah bulat, Choirun memberanikan diri masuk ke landasan pesawat dengan melintasi pagar.
Kemudian menggabungkan diri dengan rombongan calon jemaah haji. Tidak ada yang mencurigainya, baik itu rombongan calon jemaah haji maupun kru pesawat.
Menyadari dirinya hanya nunut, Choirun memilih duduk tidak di kursi penumpang, tapi di kursi pramugari.
Salah satu pramugari sempat meminta agar Choirun duduk di kursi penumpang. Namun dengan jujur, Choirun mengaku hanya nebeng sehingga memilih duduk di kursi pramugari.
BACA JUGA:Rencana Jokowi ke Lampung, Warga Berharap Bisa Melewati Jalan di Metro
Jawaban jujur itu dianggap bercanda oleh pramugrari. Namun, ketika pramugari meminta dokumen Choirun ketahuanlah tindakan nunut Choirun.