“Demi anak, kami siap mengeluarkan biaya untuk pendidikannya,” tegas Sringatun.
Sringatun mengatakan, selama Bima di Australia, biaya yang dikirimkan rata-rata Rp 30 juta per bulan.
Tapi itu hanya berjalan tiga bulan. Setelahnya, Bima Yudho sudah bekerja dan memiliki penghasilan. Ia juga mendapat beasiswa.
BACA JUGA: Bahas Soal Etika dan Kejujuran, Bima Yudho: Sekarang Buktikan!
“Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meringankan beban orang tua, Bima sempat bekerja sebagai penjaga rumah dan pekerjaan lainnya. Kini, Bima telah memiliki pekerjaan yang lebih layak,” sebut Sringatun.
Sringatun mengungkapkan, dalam kesehariannya, Bima Yudho merupakan anak yang manja.
Tapi ia juga dikenal sosok yang taat beribadah.
"Setiap mendengar adzan, Bima selalu salat di masjid,” kata dia.
BACA JUGA: Netizen Tanyakan Soal Mudik ke Indonesia, Bima Yudho: Ape Gak Digebukin Gue?
Ketika sang anak viral dengan kritikannya terhadap kondisi di Lampung, pihak keluarga sempat menegur Bima. Khawatir, ia bermasalah dengan hukum.
Namun Bima menegaskan bahwa jika menyampaikan kritik secara halus, tidak akan didengar.
Ternyata, pernyataan Bima tentang kondisi Lampung melalui akun Tiktoknya terbukti berdampak.
Bahkan, mendapat perhatian langsung dari Presiden RI Joko Widodo.
BACA JUGA: Banyak Ditandai Dalam Video Interview Sang Ayah di Televisi, Bima Yudho: Buat Apa?
Menanggapi hal itu, Sringatun mengaku bangga dan bersyukur. Apa yang diharapkan Bima terhadap perbaikan kondisi Lampung mulai membuahkan hasil.
Meski begitu, pihak keluarga tetap merasa khawatir terhadap Bima Yudho.