RADARLAMPUNG.CO.ID - Warganet disinyalir dari keluarga hingga calon mahasiswa baru (Camaba) ramai-ramai menyerbu akun medsos Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Selasa, 9 Mei 2023.
Mereka memprotes penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dinilai terlalu tinggi.
Pantauan Radarlampung.co.id, kebanyakan para netizen mengeluhkan mengapa peserta yang lulus SNBP masih mendapatkan golongan UKT yang tinggi, yakni antara 7, 8, dan 9.
Di mana, kebanyakan dari mereka adalah siswa dengan jalur Prestasi dengan perekonomian rendah.
BACA JUGA:Everton Lumat Brighton, Zona Degradasi Liga Primer Inggris Ketat
Seperti yang diungkapkan akun @Myself_351. "Kalau mau dipukul rata UKT jangan digolongan 7/8 dong," katanya.
Disusul curhatan @Farandikahayat yang meminta UKT adiknya dirubah.
"Saya tunggu tanggal 10, jika UKT adik saya gak berubah saya temui lagi Bapak Razak itu, percuma jalur Prestasi tapi kayak jalur Mandiri, saya tunggu semua yang ada di Itera, jika gak turun hubungi nomor saya, saya tunggu," ucapnya.
Tak berbeda dengan yang dikeluhkan akun @clarastana.
BACA JUGA:Waduh, 95 Guru PPPK Lampura Diujung Tanduk
"Tolong lah setidaknya jangan buat kami di golongan 7 dan 8 kalian mau lihat kami kuliah terkendala biaya? Kami juga berhak atas pendidikan yang layak. @jokowi Bantu kami pak," ujarnya menandai Presiden Joko Widodo.
--
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Rektor Itera Prof. I Nyoman Puges Aryantha mengatakan dalam keterangan resminya bahwa biaya dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi adalah mahal.
Sementara bantuan dana pendidikan dari APBN terbatas.
Oleh karena itu, masyarakat yang putra-putrinya hendak mendapatkan kesempatan kuliah di perguruan tinggi wajib mendukung proses pendidikan sesuai kemampuannya.