Pihak TNI sangat menyayangkan kabar hoaks yang dinilai telah meracuni masyarakat itu. Pasalnya, hanya dalam kurun 21 jam video itu telah ditonton 22 ribu kali sejak di unggah pada 16 Mei 2023.
Dalam keterangannya, Puspen TNI meluruskan bahwa TNI memastikan bahwa video tersebut adalah hoaks dan tidak benar.
Kemudian kreasi oleh editor Menara Istana terkait narasi 2 menit 12 detik yang seolah disampaikan prajurit TNI bermasker juga adalah tidak benar. Sebab suara yang keluar bukan suara prajurit tersebut tetapi suara orang lain. “Video ini sedang dalam penyelidikan pihak TNI,”jelas pihak Puspen TNI.
BACA JUGA:Petinggi TNI, Lihat Ini Aksi Prajurit TNI di Papua!
Dari judul yang menyebutkan dipimpin langsung Panglima Yudo Margono yang mengenakan seragam loreng baret biru dan emblem logo TNI AL.
“Seharusnya seragam Panglima TNI menggunakan loreng baret hitam, emblem Mabes TNI segi lima. Dan juga video tersebut adalah kegiatan Laksamana TNI Yuho Margono di dermaga JICT Tanjung Priok saat masih menjabat Kasal.”
Dan sangat tidak masuk akal kegiatan Anies Rasyid Baswedan di Bandung kemudian di edit dengan video dikawal anggota TNI Brigade 08. Sebab, Brigade 08 TNI tidak ada.
BACA JUGA:TNI Mutasi Perwira Tinggi, Ini Daftar Lengkap Jenderal yang Pensiun
“Kelima, video kegiatan Laksamana TNI Yudo Margono, prajurit TNI AD dan prajurit TNI AL dari korps Marinir adalah video kegiatan ditempat lain dan tidak saat kegiatan Anies Rasyid Baswedan di Bandung.”
Untuk itu TNI meminta pihak akun yotube Menara Istana untuk menjelaskan ke publik dan menyampaikan permohonan maaf kepada TNI. Serta menghapus video itu.
“Masyarakat harus bisa menalar mana berita yang benar dan mana yang salah. Kita harus waspada, apalagi sebentar lagi Indonesia akan memasuki pesta demokrasi Pilpres, Pileg dan Pilkada serentak pada tahun 2024 yang tahapan sudah dimulai pada saat ini. Kalau kita tidak arif, bijak dan cerdas menyikapi kondisi ini maka persatuan dan kesatuan kita sebagai NKRI akan hancur berantakan,” tulis akun Instagram @puspentni. (*)