Sementara PJ mengakui mengintimi NA sebanyak 3 kali dengan modus memberikan aura kepada santri tersebut.
Ia mengaku melakukan pencabulan lantaran tertarik dengan kecantikan korban.
"Awalnya pura-pura mengobati dan merajah untuk membuka aura korban. Itu modus saya saja untuk memperdayai," kata PJ.
Setelah ditangkap polisi, PJ mengakui menyesal dan meminta maaf kepada keluarga korban dan keluarganya sendiri.
Ia mengaku menyadari perbuatannya mencoreng nama baik keluarga dan tempatnya mengajar.
"Saya minta maaf kepada semuanya. Saya salah dan akan mempertanggungjawabkan perbuatan ini," sebut PJ sebelum dibawa ke ruang tahanan. (*)