TANGGAMUS, RADARLAMPUNG.CO.ID - Perangkap beruang yang dipasang oleh petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah III Lampung di Pekon Kacapura, Kecamatan Semaka, Tanggamus, belum membuahkan hasil.
Kepala Pekon Kacapura Faiquturrohmah menuturkan, sebenarnya beruang tersebut hampir masuk ke dalam perangkap.
Namun sayangnya, ukuran perangkap kurang besar. Akibatnya hewan buas itu tidak masuk.
"Umpannya pakai nangka matang. Sebenarnya beruangnya hampir kena. Tapi karena kandangnya (perangkap, Red) kurang besar dan pintunya juga cepat nutup, jadi beruangnya gagal masuk perangkap," kata Faiquturrohmah.
Guna menjerat beruang tersebut, Faiquturrohmah mengatakan kandang perangkap dimodifikasi dan diperbesar.
Perangkap beruang tersebut kembali dipasang Jumat 19 Mei 2023. Sayangnya, hewan itu bukan masuk perangkap. Tapi malah menuju pemukiman.
"Beruangnya malah masuk ke pemukiman. Makan pondoh kelapa," kata dia.
Diketahui, sepasang beruang muncul di kawasan perkebunan dekat pemukiman Pekon Kacapura, Kecamatan Semaka, Tanggamus.
Hewan buas itu diketahui merusak pohon kelapa yang ada di perkebunan tersebut.
Kepala Pekon Kacapura Faiquturrohmah mengungkapkan, beruang masuk ke kebun di Dusun 3, RT 6.
Setidaknya ada 40 batang pohon kelapa milik warga yang rusak dimakan hewan tersebut.
Menurut Faiquturrohmah, jarak antara pemukiman warga dengan kebun kelapa yang menjadi sasaran beruang hanya sekitar lima meter.
”Ada warga yang lagi babat kebun, lihat beruang itu lompat dari pohon. Ada sepasang (beruang)," sebut Faiquturrohmah.
Dilanjutkan, jarak antara permukiman di Dusun 3 RT. 6 dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) memang agak jauh.
Tapi sejak dulu, memang sudah sering hewan liar masuk ke kawasan permukiman penduduk.