"Bukan hanya beruang. Dulu malah ada gajah lewat depan rumah saya. Waktu saya jadi kepala pekon pertama," kata dia.
Faiquturrohmah menyebutkan sudah melaporkan hal tersebut ke pemerintah kecamatan dan TNBBS.
Langkah lain, warga setempat diimbau agar lebih berhati-hati saat beraktivitas.
"Sudah kita laporkan. Dan warga juga sudah kita imbau," tukasnya.
Terpisah, Camat Semaka Wiwin Triani membenarkan adanya laporan kemunculan beruang ke perkebunan serta merusak tanaman warga di Pekon Kacapura.
"Iya, memang benar ada laporan seperti itu. Infonya, beruang merusak tanaman warga. Tapi apa itu benar beruang atau bukan dan jenisnya, kita tidak tahu," sebut Wiwin.
Menindaklanjuti laporan ini, Wiwin mengaku sudah berkoordinasi dengan TNBBS dan Wildlife Conservation Society (WCS).
Wiwin juga mengimbau agar masyarakat bisa lebih berhati-hati, dan menjaga hewan ternaknya.
"Kita sudah koordinasi dengan TNBBS dan WCS. Mereka juga sudah turun ke lokasi. Warga kita imbau untuk lebih berhati-hati. Kalua bisa kandang ternaknya dirapatkan," ujarnya. (*)