Semua orang akan panik karena guncangan itu, kecuali orang-orang yang dikehendaki Allah yaitu para Nabi dan para syahid.
Langit akan terpecah belah dan taka da lagi hukum grafitasi yang menyebabkan seluruh benda langit saling berjatuhan dan bertabrakan.
BACA JUGA:Benarkah Kuda Putih Kendaraan Imam Mahdi Ketika Muncul Jelang Hari Kiamat?
Guncangan yang dahsyat itu telah dijelaskan dengan tegas oleh Allah Subhanahuwata’ala dalam Al-Qur’an Surat Al-Hajj ayat 1 dan 2, yang artinya:
“Wahai manusia! Bertaqwalah kepada Tuhanmu, sungguh guncangan (hari) kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar,” (Q.S Al-Hajj ayat 1).
“(Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (guncangan itu). Semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya. Dan kamu meliat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk. Akan tetapi azab Allah itu sangat keras,” (Q.S Al Hajj ayat 2).
Lalu tiupan yang kedua akan membuat seluruh mahluk mati suri atau mati sementara sebelum dihidupkan Kembali.
BACA JUGA:Misteri Ilahi, Kiamat Ditetapkan Hari Jumat, Benarkah?
Tiupan sangkakala yang kedua dijelaskan Allah Subhanahuwata’ala dalam Al-Qur’an Surat Az Zumar ayat 68, yang artinya:
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi. Kecuali siapa-siapa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusannya masing-masing),”(Q.S Az Zumar ayat 68).
Sedangkan tiupan sangkakala yang ketiga akan membuat seluruh roh atau nyawa mahluk yang mulanya dimatikan akan dihidupkan kembali.
Israfil akan meniup sangkakala sekali lagi hingga roh seluruh mahluk kembali lagi ke tubuhnya masing-masing.
BACA JUGA:Penjelasan tentang Dukhan, Kabut yang Muncul saat Hari Kiamat
Arwah dari golongan kaum Muslimin akan terbang dengan memancarkan cahaya, sedangkan kaum kafir arwahnya akan menimbulkan kegelapan yang mengerikan. (*)