Bagi yang belum tahu, apabila seseorang sudah menunjukkan gejala mengalami gangguan kesehatan mental.
Ada dua penyakit mental yang harus dibedakan, pertama adalah penyakit mental psikotik atau psikosis.
Penyakit ini merupakan kondisi gangguan mental yang membuat penderitanya mengalami halusinasi.
Apabila menderita penyakit mental psikotik, maka penderitanya akan sulit membedakan mana realita dan mana yang bukan.
BACA JUGA: Waspada, Gejala Ini Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Akibat Cuaca Panas Tak Biasa
Para pengidapnya juga umumnya melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak diketahui keberadaannya. Dan sering mengalami delusi.
Kemudian ada beberapa penyakit mental yang termasuk dalam penyakit mental psikotik diantaranya gangguan bipolar.
Ada juga gangguan depresi berat, gangguan delusi hingga mengalami skizofrenia.
Lalu yang kedua adalah penyakit mental nonpsikotik. Meskipun penderitanya tidak mengalami gangguan realita.
BACA JUGA: Mengurangi Stress dengan Tertawa Ternyata Bukan Mitos, Cek Faktanya
Namun bagi penderita mental nonpsikotik ini kerap memiliki pola piker yang tidak sesuai dengan hukum dan norma yang belaku terutama di masyarakat.
Umumnya, penyakit mental nonpsikotik ini memiliki hubungan yang erat dengan stress dan juga trauma.
Ada beberapa contoh yang termasuk penyakit mental ini diantaranya depresi, gangguan kecemasan atau anxiety, fobia, serangan panik atau panic attack, hingga OCD atau obsessive-compulsive disorder.
Siapa saja tidak boleh mengabaikan kesehatan mental diri sendiri maupun orang lain. Karena apabila dijalani sendirian, tak semua orang merasa kuat meskipun sebenarnya ia mampu untuk melakukannya.
BACA JUGA: Sakit Kepala Setelah Makan Kerang Ijo? Begini Cara Mengatasinya
Untuk menjaga kesehatan mental, ada baiknya kita menghargai diri sendiri dengan tidak membandingkan apa-apa saja yang sudah dicapai ataupun belum dengan pencapaian orang lain.