Gabriela menyebut bahwa selain koin emas, di sana juga ditemukan sisa-sisa bangunan berupa kanal dan pipa air.
Ada juga yang berhasil ditemukan yaitu koin perunggu dan masih banyak lagi benda-benda lainnya.
Sedangkan untuk koin-koin yang ditemukan diduga terbit pada masa pemerintahan Kaisar Phocas di tahun 602 hingga 610 masehi.
Lalu untuk sebagian besarnya, koin-koin kuno itu diterbitkan oleh Heraclius yang merupakan penerusnya.
BACA JUGA: Subhanallah! Mengeringnya Danau Tiberias di Israel Jadi Tanda Akhir Zaman
Tempat yang juga dikenal dengan nama Banias itu, dalam catatan sejarahnya juga memiliki lokasi tertentu dalam tradisi Kristen.
Di Banias, ada situs yang dikisahkan sebagai tempat Yesus yang mengatakan bahwa batu yang ada di sana akan dibangun gerejanya.
Konon pada masa itu, Yesus dikisahkan mengatakan sesuatu tentang akan dibangun gerejanya di sana kepada Santo Petrus.
Sementara itu, dalam catatan sejarah lainnya yang menggegerkan banyak kalangan di seluruh penjuru dunia terutama umat Islam.
BACA JUGA: Salesman Harus Tahu, Pertanyaan Sensitif Ini Trik Jitu Suksesnya Negosiasi Bisnis
Sebagaimana yang telah diberitakan Radarlampung.co.id sebelumnya, sebuah reruntuhan masjid yang diduga didirikan sekitar 1.200 tahun lalu ditemukan Israel.
Penemuan reruntuhan masjid berusia 1.200 tahun di Israel itu ditemukan oleh sekelompok arkeolog, yang saat itu sedang melakukan pekerjaan mereka di Kawasan padang pasir Negev, Israel.
Dalam sebuah proyek konstruksi yang dilakukan sekelompok arkeolog sedang berlangsung di lokasi tersebut.
Sekelompok arkeolog yang berada dalam proyek konstruksi di kawasan tersebut berhasil menemukan reruntuhan masjid berusia 1.200 tahun di Israel.
BACA JUGA: Auto Cuan! Begini Cara Dapat Jutaan Rupiah Dari Google Maps
Informasi terkait penemuan reruntuhan masjid di Kawasan padang pasir Negev juga telah dikonfirmasi oleh pihak otoritas benda purbakala Israel atau Israel Antiquities Authority (IAA).