Selain aroma yang unik, bentuk biji kopi liberika lebih besar dibandingkan jenis kopi Robusta ataupun Arabika.
Bahkan, ukuran biji kopi Liberika bisa dua kali lipat dari dua jeniskopi lain yang popular di Indonesia.
Perbedaan lain, buah kopi Liberika mempunyai kulit tipis dan berukuran besar. Bentuk buahnya lonjong dengan ukuran antara 18 sampai 33 milimeter.
Tidak hanya cita rasa unik serta ukuran biji lebih besar, jenis kopi Liberika juga mempunyai ciri khas dari lingkungan tumbuh.
BACA JUGA: Hukum Asuransi Dalam Islam, Halal Atau Haram? Berikut Penjelasannya
Selain bisa tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian dua Mdpl, kopi jenis ini bisa hidup di daerah tanah gambut.
Diketahui, jenis kopi Liberika dibawa Belanda ke Indonesia pada era 1870.
Peneliti Pascapanen Kopi di Puslitkoka (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao) Ir. Yusianto menyebutkan, kopi Liberika didatangkan, karena sebelumnya jenis kopi Arabika terserang penyakit karat daun.
Alternatifnya, ditanam jenis kopi Liberika yang bisa tahan terhadap serangan karat daun.
BACA JUGA: Muncul Gunung Emas di Kongo, Jadi Tanda-tanda Kiamat?
Di Indonesia, kopi jenis ini ditanam di Pulau Sumatera, Kalimantan serta Jawa Timur.
Kopi jenis ini juga tumbuh di kawasan Bengkulu dan Jambi. Sementara untuk produksi Liberika ada di Jambi dengan pusatnya di Tanjung Jabung.
Selain rasanya yang cenderung kuat, kopi Liberika juga mempunyai sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Di antaranya, membantu meningkatkan konsentrasi dan memori.
BACA JUGA: Siap Berburu Harta Karun? Ini Daftar Sungai yang Mengandung Emas di Indonesia
Di mana, kopi Liberika memiliki kandungan kafein yang bisa membantu meningkatkan konsentrasi serta daya ingat.