Pertama, menyiapkan sebanyak 108 hotel yang kelasnya minimal setara bintang tiga.
Hotel-hotel tersebut tersebar di lima wilayah. Yaitu Jarwal, Misfalah, Raudhah, Syisyah dan Mahbas Jin.
Kedua, menyiapkan layanan konsumsi untuk calon jemaah haji.
Di Mekkah, calon jemaah haji bakal mendapat makan sebanyak tiga kali sehari.
Terdiri dari sarapan, makan siang dan makan malam.
Untuk persiapan ini, sudah ada jalinan kerja sama dengan 54 perusahaan catering.
Persiapan terakhir adalah menyiapkan angkutan bus shalawat yang bakal mengantar pergi pulang calon jemaah haji dari hotel menuju Masjidil Haram.
Tidak hanya itu. Ada layanan ramah lansia di hotel tempat calon jemaah haji.
Terdapat ruang dan fasilitas yang disiapkan khusus bagi calon jemaah haji lanjut usia.
Antara lain, memberikan layanan khusus lansia di lobi dan lift.
Tidak hanya itu. Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) juga terus meningkatkan gerakan siaga sandal serta alas kaki.
Tujuannya adalah meminimalisir terjadinya kasus kehilangan sandal atau sepatu yang dapat berisiko membahayakan telapak kaki calon jemaah haji.
Di mana, kasus kaki calon jemaah haji yang melepuh terjadi hampir pada setiap penyelenggaraan ibadah haji.
Penyebab terbanyak adalah calon jemaah haji kehilangan sandal atau sepatu ketika keluar hotel.
Kemudian memaksakan pulang tanpa alas kaki.
Sementara lantai halaman Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, serta jalanan sangat panas.