Kilas Balik Sejarah Kerajaan Demak

Kamis 08-06-2023,10:30 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Alam Islam

Bahkan saat Sultan Trenggono belum berkuasa, Padjajaran sudah mencemaskan kehadiran Demak sebagai suksesor Majapahit.

BACA JUGA:8 Sungai Terindah di Dunia, Ada di Swiss Hingga Korea Selatan

Ditahun 1522 Prabu Surawisesa, Raja Padjajaran ketika itu melakukan kontak dengan Portugis.

Padjajaran mengizinkan Portugis membangun kantor dagang sekaligus benteng pertahanan di pelabuhan Sunda Kelapa.

Akibatnya Sultan Trenggono pun merespon dengan mengirimkan armada perang yang dipimpin oleh Fatahillah pada tahun 1523.

Namun armada perang itu tidak langsung menyerbu Sunda Kelapa, melainkan Pelabuhan Banten.

BACA JUGA:20 Cemilan khas Sumatera Barat, Buah Tangan untuk Sanak Keluarga di Rantau

Pergerakan Demak di pelabuhan Banten segera mengundang reaksi Portugis di Malaka.

Pada tahun 1526, Portugis mengirimkan enam kapal perangnya beserta 600 prajurit bersenjata lengkap.

Ditahun yang sama pula Sultan Trenggono mengirimkan 20 kapal perang beserta 1500 prajurit ke Sunda Kelapa.

Armada perang susulan dari Demak ini dipimpin langsung oleh Fatahillah yang sebelumnya sudah berhasil menguasai Pelabuhan Banten.

BACA JUGA:Bingung Cara Menghasilkan Uang Saat Kuliah? Berikut Pekerjaan yang Cocok untuk Mahasiswa

Kemudian pada tahun 1527 Sunda Kelapa benar-benar sudah dikepung dari timur dan barat oleh Demak.

Pertempuran terbuka segera pecah dengan sengitnya.

Setelah melalui pertarungan yang sengit, pada 22 Jun 1527 sudah kelapa pun jatuh ke tangan pasukan Demak.

Fatahillah pun diangkat menjadi pemimpin pelabuhan yang kemudian diberi nama Jayakarta.

Kategori :