RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung me-warning sekolah untuk terus mengawasi kegiatan ekstra kurikuler agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
Imbauan itu menyikapi peristiwa tewasnya siswa SMK Kalirejo yang diduga mengalami kekerasan fisik dalam kegiatan ekstra kurikuler bela diri di SMK Al Hikmah, Lampung Tengah, belum lama ini.
Kepala Disdikbud Lampung melalui Sekretarisnya Tommy Efra Hendarta menyebut, pihaknya menyayangkan pertistiwa tersebut dan kenapa bisa terjadi di lingkup sekolah.
"Kami tentu terkejut dan menyayangakan kejadian ini bisa terjadi di lingkungan sekolah," kata Tommy, Jumat, 9 Juni 2023.
BACA JUGA:TDM Terima Kunjungan dari SMKN 1 Tanjung Raya Mesuji
Menurut, Tommy kegiatan ekstra kurikuler notabene ditujukan untuk pengembangan bakat dan minat siswa, namun jangan sampai terjadi hal buruk.
"Dari awal kita sudah me-warning jangan sampai ada tindakan kekerasan di sekolah. Dan hal ini masih terjadi, berarti ini ada kesalahan prosedural sekolah," ungkapnya.
"Kegiatan yang seharusnya untuk pengembangan bakat dan minat anak malah sebaliknya," lanjutnya.
Tommy menyebut, timnya sudah turun langsung ke lokasi kejadian bahkan langsung mengunjungi rumah korban A.
BACA JUGA:Tewas Saat Ikut Ekskul, Ini Kata Pihak Sekolah
"Kemarin Kabid SMK, MKKS SMK semua sudah memonitoring. Dan hal ini sudah kita serahkan kepada pihak kepolisan apalagi sudah ada tersangka di dalamnya," terangnya.
Oleh karenanya dinas juga menegaskan untuk sekolah-sekolah lainnya agar lebih peka dan awas terhadap kegiatan tambahan di luar jam sekolah.
"Dinas juga memberikan arahan tidak ada lagi tindakan kekerasan di sekolah manapun. Kalaupun ekstra kurikuler meskipun itu bela diri harus ada batasan supaya ini tidak terulang lagi," pungkasnya. (*)