Untuk menyajikan tum ayam, daging ayam dicincang halus dan kemudian dicampur dengan berbagai bumbu dan rempah yang khas.
Beberapa bumbu yang sering digunakan dalam tum ayam antara lain bawang merah, bawang putih, santan, pasta bumbu, cabai, dan merica.
BACA JUGA: Apa Itu Asuransi Daring? Simak Penjelasan dan Keunggulannya
Campuran ini memberikan cita rasa yang kaya dan menghasilkan hidangan yang lezat.
Setelah semua bahan dicampur dengan baik, adonan ayam dan bumbu tersebut kemudian dibungkus rapat menggunakan daun pisang.
Daun pisang memberikan aroma khas dan menambah kesegaran pada hidangan tum ayam.
Pembungkusan rapat dengan daun pisang juga membantu menjaga kelembaban dan menjadikan hidangan tetap lezat serta terasa juicy.
BACA JUGA: Asuransi Mobil All Risk Apa Saja yang Ditanggung? Cek Disini!
Selanjutnya, tum ayam dapat dipilih untuk dikukus atau dipanggang.
Jika dikukus, hidangan akan menghasilkan tekstur yang lembut dan daging ayam yang empuk.
Sedangkan jika dipanggang, proses tersebut memberikan aroma khas dan rasa yang lebih gurih dengan sedikit kecrispyan pada bagian luar hidangan.
Tum ayam biasanya disajikan sebagai hidangan utama dalam acara makan bersama atau sebagai lauk pendamping nasi.
BACA JUGA: Wow! Ada Sungai Emas di Sumatera Selatan dan Jambi, Lokasinya Di Sini
Hidangan ini sering dihidangkan dengan pelengkap seperti sambal matah atau sambal terasi, yang menambahkan rasa pedas dan segar pada tum ayam.
Dengan bahan-bahan segar dan rempah-rempah yang kaya, tum ayam merupakan hidangan yang menggugah selera dan menjadi salah satu favorit di Bali.
Keunikan cara penyajian dengan membungkus dengan daun pisang dan pilihan metode memasak yang menghasilkan rasa yang lezat menjadikan tum ayam sebagai hidangan yang patut dicoba bagi para pecinta kuliner saat mengunjungi Bali.