Lawar adalah salah satu masakan yang terkenal di Bali dan merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner Bali.
Lawar sering ditemukan di restoran dan warung di Bali, menjadi salah satu hidangan khas yang paling populer dan diakui di pulau ini.
BACA JUGA: Berikan Rasa Tenang! Pensiunan PNS Dipastikan Terima Uang Jaminan Rp 6 Juta, Simak Ketentuannya
Keunikan Lawar terletak pada kombinasi yang unik antara bahan-bahan segar dan rempah-rempah yang digunakan dalam proses pembuatannya.
Meskipun Lawar mengandung campuran sayuran yang melimpah.
Penting untuk dicatat bahwa hidangan ini tidak termasuk dalam kategori hidangan vegetarian.
Hal ini karena Lawar biasanya dicampur dengan daging cincang, seperti daging babi, ayam, bebek, atau sapi, yang memberikan rasa gurih dan tekstur yang berbeda pada hidangan tersebut.
Selain itu, ada beberapa variasi Lawar yang menggunakan darah hewan sebagai bahan tambahan yang memberikan cita rasa khas.
Dalam proses persiapan Lawar, sayuran segar seperti kacang panjang, kecambah, daun singkong, daun kelor, dan daun pisang biasanya digunakan.
Kemudian, sayuran tersebut dicincang halus dan dicampur dengan parutan kelapa yang memberikan tekstur dan kelezatan pada hidangan.
Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, terasi, serai, daun jeruk, serta rempah-rempah lainnya.
BACA JUGA: Dieksekusi ke Lapas Rajabasa, Karomani Mantan Rektor Unila Bawa Tas Ransel dan Totebag McD
Ditambahkan untuk memberikan aroma yang kaya dan cita rasa yang khas.
Lawar memiliki banyak variasi tergantung pada daerah atau warung makan di Bali.
Beberapa variasi populer Lawar termasuk Lawar Ayam (daging ayam cincang), Lawar Babi (daging babi cincang), dan Lawar Bebek (daging bebek cincang).