RADARLAMPUNG.CO.ID - Virus rabies adalah virus Ribonucleic Acid (RNA) yang termasuk dalam famili Rhabdoviridae.
Rabies sering disebut sebagai "penyakit anjing gila".
Namun, perlu dicatat bahwa mamalia lain seperti kucing, monyet, kelelawar, serigala, dan rakun juga dapat terinfeksi rabies dan menularkannya ke manusia.
Virus ini menyerang susunan saraf pusat dan dapat menyebabkan penyakit rabies pada mamalia, termasuk anjing.
BACA JUGA:Selamat! Ini 6 Pemenang Hasil Seleksi Terbuka JPTP di Lingkungan Pemprov Lampung yang Resmi Dilantik
Selain mamalia, virus rabies juga dapat menginfeksi manusia.
Penyakit rabies biasanya ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus rabies.
Anjing termasuk mamalia yang sering terpapar virus rabies.
Jika Anda menyukai hewan peliharaan di rumah, anda harus selalu menjaga kebersihan anjing tersebut, dan juga rutin memeriksa status kesehatannya.
BACA JUGA:Mengenal Kue Tradisional Buak Tat Khas Pesisir Barat, Lengkap dengan Resepnya
Karena anjing yang terkena virus rabies tidak segera mendapat penanganan, efeknya malah lebih mematikan, terutama bagi orang yang digigit atau dicakar oleh anjing tersebut.
Lalu bagaimana cara mengetahui anjing terkena virus rabies atau tidak?
Dibawah ini adalah beberapa ciri anjing yang terkena virus rabies diantaranya :
1. Fase prodromal
BACA JUGA:Serasa Berada di Atas Awan, Inilah Deretan Destinasi Wisata di Kerinci yang Menakjubkan