METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Metro mengakui masih belum memenuhi kebutuhan stok darah di Kota Metro.
Target setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan darah di Metro mencapai 1500 kantong. Sehingga, PMI Metro terus gencar melakukan donor darah untuk memenuhi kebutuhan darah.
Sekretaris PMI Metro, Mungky Porbo Rahayu, mengatakan, setiap bulannya rata-rata kebutuhan darah di Metro bisa mencapai 1200 sampai 1500 kantong darah. Pihaknya belum bisa memenuhi kebutuhan tersebut 100 persen.
"Jadi untuk memenuhi kebutuhan itu, kami bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyelenggarakan donor darah. Dan kita juga sosialisasi pentingnya donor darah. Itu kita harapkan bisa menambah stok kantong darah," katanya.
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Tanggamus Buka Posko Pelayanan di Wilayah Terdampak Banjir Bandang
Selain itu juga, untuk menyiasati kebutuhan stok darah, pihaknya menggunakan donor pengganti yang berasal dari keluarga pasien.
"Misalkan anggota keluarganya butuh darah apa, nanti anggota lainnya menjadi pendonor untuk golongan darah tersebut. Jika ada masyarakat yang sakit dan membutuhkan darah, pihak rumah sakit akan memberikan rekomendasi. PMI tidak bisa memberikan darah tanpa adanya rekomendasi dari rumah sakit atau dokter yang bertanggung jawab," jelasnya.
Dikatakannya, stok kantong darah yang langka di Kota Metro adalah golongan darah AB. Oleh karena itu, PMI tak akan berhenti membangun sinergitas, dan juga berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk juga komunitas-komunitas untuk menyelenggarakan kegiatan donor darah.
BACA JUGA:Deretan Makanan Khas Sunda yang Populer, Semuanya Memanjakan Lidah, Sudah Pernah Coba?
"Golongan darah AB ini agak sulit ya. Jadi kalau ada kegiatan donor darah itu sangay membantu untuk memenuhi kebutuhan darah di Metro," pungkasnya. (*)