RADARLAMPUNG.CO.ID – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) ingatkan nelayan di Kabupaten setempat, waspada terhadap gelombang tinggi. Mengingat berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dna Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Klas IV Panjang, Provinsi Lampung, bahwa tinggi gelombang diperairan Pesisir Barat salah satunya itumencapai 2,5 sampai 4,0 meter.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesbar, Armen Qodar, S.P, M.M., mengatakan, peringatan gelombang tinggi berdasarkan informasi dari BMKG itu berlaku mulai Sabtu (1/7/2023) pukul 19.00 Wib sampai Minggu (2/7/2023) pukul 19.00 Wib.
Untuk itu, pihaknya kembali mengingatkan agar seluruh nelayan di Kabupaten Pesbar ini tetap waspada terhadap gelombang tinggi tersebut.
“Jika terjadi gelombang tinggi serta kondisi cuaca buruk, kita berharap agar nelayan tidak melaut. Hal tersebut tentunya untuk menjaga keselamatan nelayan itu sendiri,” katanya.
BACA JUGA:Mutasi Puluhan Jenderal Polri, Ini Daftar Lengkap Kapolda dan Wakapolda yang Diganti
Lanjutnya, semua harus diantisipasi, jangan sampai kembali terjadi adanya kecelakaan laut yang menimpa nelayan di Kabupaten
Pesbar ini, terlebih belum lama ini juga kembali terjadi adanya nelayan seperti di Kecamatan Pesisir Selatan yang tenggelam hingga ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Untuk itu, diharapkan
dapat menjadi perhatian bersama.
“Karena itu, jika kondisi gelombang laut sedang tinggi ataupun cuaca buruk seperti sekarang ini, diharapkan agar nelayan
tidak melaut terlebih dahulu, jika nekat melaut tentu diharapkan dapat waspada serta menggunakan perlengkapan untuk keselamatan,” jelasnya.
Seperti, kata dia, menggunakan jaket pelampung maupun kelengkapan lainnya untuk mengantisipasi risiko jika terjadi
kecelakaan laut. Namun, sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut, diharapkan dapat menunda terlebih dahulu ke tengah laut saat terjadi gelombang tinggi tersebut, karena jelas itu akan sangat beresiko bagi nelayan.
BACA JUGA:Kekayaan Kepala Daerah di Provinsi Jambi, Bupati Termiskin Hartanya Segini
“Dengan kondisi gelombang tinggi tentu akan sangat beresiko terhadap keselamatan nelayan tersebut, mengingat rata-rata nelayan di Kabupaten Pesbar ini juga masih menggunakan perahu tradisional,” tandasnya. (*)