Bahkan tanggung jawab yang dilimpahkan itu supaya rumah tangganya tetap berjalan dengan baik.
Makna kelam yang tersirat dalam ukiran khas suku Asmat Papua.
Hal itu tampak dari kebiasaan masyarakatnya. Di mana, aktivitas laki-laki dan perempuan yang terbalik.
Kaum laki-laki justru cenderung menjalani kehidupan sehari-harinya dengan sifat yang lebih hedonis.
BACA JUGA: Mengerikan! Begini Tradisi Menuju Kedewasaan yang Dilakukan Berbagai Suku di Dunia
Sifat hedonis itu tak jarang dilakukan oleh kaum laki-laki Asmat dalam menjalani kehidupannya.
Tak hanya itu saja, para laki-laki Asmat sehari-harinya kebanyakan tinggal menikmati apa saja yang disediakan.
Para laki-laki Asmat tinggal menikmati makanan maupun hidangan lain yang disediakan oleh istri mereka.
Selain itu laki-laki Asmat juga tak jarang yang kerap mabuk, menghisap tembakau bahkan berjudi.
BACA JUGA: Mengenal 5 Fakta Ikan Shasimo, Ikan Viral yang Dimakan Cipung
Meski terkadang laki-laki suku Asmat Papua juga membuat kebutuhan rumah tangga seperti rumah dan perahu.
Namun semua itu akan kembali diselesaikan dengan meminta bantuan dari kaum perempuan Asmat.
Tak jarang dari kalangan laki-laki suku Asmat Papua yang menemani istri mereka untuk mencari makanan.
Akan tetapi, lagi-lagi pekerjaan itu diselesaikan oleh istri mereka.
BACA JUGA: Bingung Menentukan Arah dan Tujuan Hidup? Simak Nasihat Buya Yahya Berikut Ini
Dan sebagai suami, laki-laki suku Asmat Papua betul-betul hanya sekedar menemani saja tanpa membantunya.