Tak hanya sekedar dimakan, daging babi juga bisa dibagikan kepada seluruh anggota keluarga.
BACA JUGA:Jawaban Allah Tentang Datangnya Hari Kiamat
Sebagai informasi, pernikahan ini sebenarnya baru bisa dilaksanakan jika kedua belah pihak telah setuju.
Apabila pihak keluarga baik laki-laki maupun perempuan Asmat telah menyetujuinya.
Maka pernikahan kedua insan baru bisa dilakukan olehnya.
Dalam tradisi pernikahan suku Asmat Papua ini sebenarnya tidak memiliki upacara khusus.
BACA JUGA:Pemkab Tanggamus Tunggu Rekomendasi KASN, Terkait Pengisian 7 Jabatan PTP Saat Ini Plt
Namun ada satu hal yang menarik perhatian banyak kalangan jika membahas tentang pernikahan yang dilakukan orang Asmat.
Jika ingin menikahi pujaan hatinya, maka calon mempelai laki-laki Asmat harus ‘membeli’ wanitanya.
Maksudnya, laki-laki Asmat yang akan menikah harus menawarkan mas kawin.
Mas kawin yang ditawarkan oleh laki-laki Asmat yang akan menikahi wanitanya.
Mereka biasanya harus mampu memberikan uang atau nilainya yang disetarakan dengan perahu Johnson.
Bagi masyarakat suku Asmat, perahu Johnson ini biasanya digunakan untuk melaut. (*)