Prinsip Eksogami Dalam Perkawinan Orang Suku Asmat Papua

Minggu 09-07-2023,13:12 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Yuda Pranata

Namun ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa perempuan suku Asmat.

Mereka baru diperbolehkan menikah ketika sudah mencapai usia 17 tahun.

BACA JUGA:Legendaris, Cosmograph Daytona Jam Tangan Rolex yang Tangguh Edisi Terbaik

Atau ketika perempuan Asmat sudah mendapatkan haid yang pertama.

Sementara untuk laki-laki Asmat pun akan dinikahkan di usia yang tak jauh dari calon istrinya.

Untuk mas kawin yang diberikan kepada calon suami kepada calon istri.

Suku Asmat Papua memiliki mas kawin tersendiri yang disebut sebagai simbol.

BACA JUGA:Kisah Nabi Musa yang Pergi Meninggalkan Mesir Menuju Kota Madyan

Mas kawin bagi orang suku Asmat Papua juga dianggap sebagai simbol status sosial.

Sehingga dalam pernikahan di suku Asmat Papua, mereka menganggap bahwa simbol status sosial penduduknya.

Bahwa simbol tersebut salah satunya berasal dari mas kawin.

Adapun mas kawin yang banyak digunakan oleh orang suku Asmat yang akan menikah.

BACA JUGA:Anak PNS Bisa dapat Beasiswa Rp 45 Juta, Ini Syaratnya!

Biasanya mas kawin yang diberikan oleh pihak laki-laki adalah hewan berupa babi.

Babi menjadi hewan yang banyak dijadikan sebagai mas kawin oleh masyarakat suku Asmat Papua.

Alasan babi dijadikan sebagai mas kawin yaitu karena dagingnya dianggap banyak memiliki kegunaan.

Kategori :