Saat itu Bunda Eva meraih dukungan sebanyak 86.258 suara. Jumlah ini lebih dari separuh jumlah dukungan yang diraih PDIP, yakni 146.294 suara.
Sebagai partai yang memperoleh suara dan menempatkan jumlah anggota legislatif terbanyak, PDIP mendapat jatah menempatkan salah satu anggotanya sebagai Ketua DPRD Provinsi Lampung.
Secara aturan yang berlaku umum, seharusnya posisi itu diberikan kepada Eva Dwiana.
Namun entah mengapa, Eva Dwiana tidak mendapatkan jabatan itu.
Akhirnya, PDIP menunjuk Ningrum Gumay sebagai Ketua DPRD Lampung sampai saat ini.
Namun, itulah perjalanan politik. Rupanya Eva Dwiana dipersiapkan untuk maju sebagai calon wali kota menggantikan posisi Herman HN yang sudah menjabat wali kota dua periode. Kita tahu Herman HN ini adalah suami Bunda Eva.
Akhirnya, Bunda Eva pun yang saat itu berpasangan dengan Dedy Amarullah terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota.
Meski melalui sebuah proses berliku dengan adanya keputusan kontroversial Bawaslu, pasangan Eva Dwiana-Dedy Amarullah tetap dinyatakan sebagai pemenang dan akhirnya dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung pada tanggal 26 Februari 2021.
Melihat prestasi Bunda Eva itu, rasanya PDIP akan sangat berhitung untuk melepaskan Bunda Eva.
Dan, tentu dikhawatirkan akan menggerus suara PDIP pada Pemilu 2024 mendatang.
Tapi soal aturan, kita juga tahu Ketua Umum DPP PDIP Megawati terkenal sangat ketat. Dan, sulit rasanya PDIP akan memberikan dispensasi khusus untuk Bunda Eva.
Apalagi saya mendengar bahwa nama Bunda Eva tidak/belum masuk lagi dalam usulan sebagai calon walikota dari PDIP.
Kabarnya ada empat nama yang lagi digodok oleh PDIP sebagai bakal calon Wali Kota Bandar Lampung.
Mereka adalah Lesty Putri Utami anggota DPRD Lampung, Kostiana yang juga adalah Bendahara PDIP Lampung dan Apriliati anggota Komisi V DPRD Lampung. Ada pula nama pengurus PDIP Lampung Deddy Wijaya Candra.
Namun menurut saya, jika melihat tingkat kepopulerannya, tidak begitu sulit bagi Bunda Eva untuk mendapatkan dukungan dari partai lain. Atau dia akan maju sebagai calon independen.
Soal 4 nama yang dipersiapkan PDIP, minus Bunda Eva, memang masih sulit untuk diterka siapa yang akan dimunculkan.