7 Fakta Menarik Kepulauan Mentawai Sumatera Barat , Dari Ombak Terbaik di Dunia hingga Tradisi Runcingkan Gigi

Rabu 12-07-2023,17:45 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Anggri Sastriadi

Kepulauan Mentawai tepatnya di Pulau Siberut terdapat Taman Nasional Siberut.

Taman Nasional Siberut di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat ini merupakan Rumah bagi Flora dan Fauna  disana terdapat  25 spesies Anggrek yang cukup terkenal dari Siberut  adalah Anggrek Bulan Putih.

Pada Taman Nasional juga terdapat empat spesies primata endemik yang terancam punah antara lain, Mentawai Lutung, Monyet Mentawai dah Beruk.

BACA JUGA:Tanda-tanda Kiamat yang Sudah Terjadi Hingga Tahun 2023

5. Pakaian Tradisional Mentawai

Tahukah Anda, Pakaian Tradisional masyarakat Kepulauan Mentawai itu pada prinsipnya identik sebagai jati diri orang mentawai dari keragaman pakaian  adatnya terlihat keragaman tradisi yang ada.

Adapun pakaian adat yang diperagakan pada FPM yaitu, ada pakaian pangurei ( pakaian pernikahan).

Lalu, baju pesta syukuran seperti kelahiran anak, pakaian saat mendapat hasil buruan di hutan, pakaian pergi ke ladang dan serta pakaian keseharian.

Pakaian adat paling lengkap yang dipakai orang Mentawai adalah pakaian pangurei. Pakaian adat juga tidak boleh sembaragan pakai, ada momen tertentu.

BACA JUGA:Barisan Gubernur Terkaya di Indonesia, Ada yang Hartanya Naik Tiga Kali Lipat

Dilanjutkan, di Mentawai ada tiga jenis pakaian adat yang umum digunakan sesuai dengan kegiatan yang di selenggarakan yaitu, pakaian adat sikerei, pakaian adat pangureijat dan pakaian sehari-hari seperti pergi ke ladang, mencari ikan, pergi berburu, acara ritual dan aktivitas lainnya.

Sedangkan bahan pembuatan pakaian adat Mentawai meliputi buluk kailabak,bulu goukgouk (bulu ayam), luat (ikat kepala), inu (kalung manik-manik), sikaira, Lai-lai tengah, komak (Rok), sabbok, sikairat dan lakka. Kalau untuk laki-laki tambahan aksesorisnya di pakai laigak leleu (jahe yang tumbuh di hutan).

Pada acara pesta perkawinan tambahan aksesoris bagi laki-laki yaitu aileppet dan mumunen. Dua jenis tanaman ini selalu dipakai. 

Aileppet menandakan orang yang sudah disumpah, sehingga hatinya akan dingin, adem dan rasa damai dalam hidupnya. adapun mumunen itu dimuliakan, dibanggakan dan jadi panutan dalam keluarga serta masyarakat. Simbol-simbol tersebut dimunculkan dalam acara pangurei.

BACA JUGA:Sosialisasi Penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik, Sekkab Tanggamus Ingatkan Pedoman Pengisian SPBE

Untuk menandakan kepala suku atau yang dihormati di Mentawai, simbolnya dilihat dari mahkota yang dipakainya yaitu, kalau luatnya (ikat kepala) ada dua sampai tiga itulah kepala sukunya termasuk pendamping sikebukat uma yaitu ina sikebukat (istri sikerei).

Kategori :