Jika bicara terkait kelas jalan, lanjut Muhammad Taufiqullah, tidak hanya bicara beban muatan saja.
Tetapi juga berkaitan dengan lebar jalan. Karena, jalan kelas satu kendaraan yang lewat maksimal 19 meter.
"Mudah-mudahan trobosan ini bisa direalisasikan. Kita akan upayakan perencanaan untuk jalan yang menjadi pusat-pusat produksi di Lampung menjadi jalan kelas satu," ungkapnya.
Diakuinya untuk menjadikan jalan provinsi dan kabupaten menjadi jalan kelas satu atau seperti jalan nasional ada beberapa tantangan yang harus dihadapi.
BACA JUGA:Tidak hanya untuk Penyedap Masakan, Ini 7 Manfaat Daun Salam yang Baik bagi Kesehatan
Salah satunya berkaitan dengan biaya yang mahal. Juga koordinasi dengan pemerintah kabupaten.
"Dengan menyesuaikan (kelas satu, red) itu perlu biaya yang besar. Mudah-mudahan dengan biaya yang besar kita bisa meningkatkan seperti itu," tuturnya.
Disinggung kapan Pemprov Lampung akan mulai meningkatkan kualitas jalan provinsi maupun kabupaten menjadi kelas satu, Muhammad Taufiqullah mengungkapkan, perlu dilakukan studi terlebih dahulu.
Tentu penyamaan kelas jalan menjadi kelas satu ini tidak akan dilakukan di semua ruas jalan. Namun, di jalan yang menjadi pusat-pusat produksi.
BACA JUGA:Barisan Perwira Menengah yang Terkena Mutasi Terbaru TNI, Ada Nama Ajudan Wakil Presiden
"Kita lihat dulu pusat-pusat produksi mana yang memang kita perlu tingkatkan bersama. Tentu ini sinergi dengan kabupaten mana saja yang jadi pusat-pusat kegiatan yang perlu kita samakan. Setelah studi itu ada, baru kita laksanakan," ungkapnya.(*)