Pasar ini menjadi lokasi kegiatan yang sudah menjadi tradisi selama ratusan tahun.
Suku Kalaidzhi yang dikenal sebagai komunitas semi nomaden.
Tak sedikit dari kalangan wanitanya yang justru mengikuti tradisi pasar pengantin.
BACA JUGA:Dikabarkan Oknum PNS Pemalsuan Dokumen saat PPDB SMA , Ini Langkah Diambil Walikota Bandar Lampung
Ketika hari besar keagamaan, maka suku Kalaidzhi akan ikut serta dalam pasar pengantin ini.
Sebagai informasi, pasar pengantin atau Gypsy Brides Market ini dilaksanakan sebanyak empat kali dalam setahun.
Tradisi Gypsy Brides Market dilaksanakan selama empat kali dalam setahun di setiap hari besar keagamaan.
Pasar pengantin atau Gypsy Brides Market ini sering digelar pada pertengahan Maret.
BACA JUGA:Polisi Tangkap 5 Pelaku Curas di Tulang Bawang, Begini Masing-masing Peran Mereka
Tepatnya pada saat melakukan perayaan Santo Todor.
Sebenarnya, tradisi pasar pengantin tersebut kerap dikaitkan dengan betapa mahal dan rumitnya biaya pernikahan.
Pernikahan dianggap mahal dan rumit di daerah tersebut.
Sehingga keluarga ekonomi ke bawah dapat memiliki kesempatan untuk menikahkan anak-anak mereka lewat pasar pengantin.
Jadi setelah melalui proses yang panjang mulai dari mendaftarkan diri sebagai peserta pasar pengantin.
Para keluarga akan berkumpul dan mengatur jodoh bagi anak gadis mereka.