RADARLAMPUNG.CO.ID - Lelang barang dan jasa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2023 diklaim telah terserap 100 persen.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setprov Lampung Slamet Riadi mengatakan, ada empat organisasi perangkat daerah (OPD) yang melakukan pelelangan barang dan jasa bersumber dari DAK.
Keempatnya yaitu, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK); Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA); Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP); serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung.
Kata Slamet, data DAK yang terdata di BPBJ hanyalah untuk OPD yang melakukan tender. Sedangkan OPD yang melalui e-katalog tidak terdata di BPBJ.
"Yang masuk di kita hanya OPD yang melakukan tender," ujar Slamet Riadi kepada Radarlampung.co.id, Rabu 26 Juli 2023.
Di mana, hingga 24 Juli 2023 ini seluruh tender dari DAK telah terealisasi atau terserap. Sehingga tidak ada yang dikembalikan ke pusat.
"Sudah 100 persen tahun ini. Karena kalau DAK ini tanggal 21 Juli kemarin sudah harus tanda tangan kontrak, kalau tidak kembali ke pusat. Kalau tahun lalu ada satu yang tidak terealisasi karena ada persoalan lahan," ungkapnya.
Untuk rinciannya, ada 106 paket yang ditender dari empat OPD dengan nilai penetapan pemenang sebesar Rp 218.709.366.534.
Terdiri dari 6 paket di Dinas BMBK dengan nilai penetapan pemenang Rp 53.130.697.469; Dinas PSDA sebanyak 4 paket dengan nilai penetapan pemenang Rp 10.331.952.232.
Kemudian, ada 6 paket di DKP dengan nilai penetapan pemenang Rp 10.724.958.734; serta Disdikbud sebanyak 90 paket dengan nilai penetapan pemenang Rp 144.521.758.097.
Lanjut Slamet Riadi dari 106 paket yang ditender menggunakan DAK tahun anggaran 2023 berhasil melakukan efesiensi atau penghematan sebesar Rp 5.296.881.284.(*)