RADARLAMPUNG.CO.ID - Jepang memiliki kebudayaan atau tradisi yang unik dan khas yang masih dilestarikan. Salah satunya upacara minum teh.
Tradisi unik dari Jepang, upacara minum teh ini juga memiliki daya tarik bagi para wisatawan.
Upacara minum teh di Jepang, juga dikenal sebagai "chanoyu" atau "chado," adalah tradisi budaya yang kuno dan bermakna mendalam.
Upacara ini melibatkan persiapan dan penyajian teh hijau (matcha) dengan cermat dan simbolis.
BACA JUGA:Tradisi Unik Hanami di Jepang, Piknik Sambil Memandangi Sakura Bermekaran
Chanoyu bukan hanya tentang minum teh, tetapi juga tentang menghargai keindahan kesederhanaan, etika, keselarasan, dan menghormati tamu.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ringkasan mengenai tradisi atau upaca minum teh di Jepang :
1. Sejarah
Sejarah Chado, yang dikenal juga sebagai "The Way of Tea" atau upacara minum teh Jepang, memiliki cerita yang panjang dan bermula dari pengaruh budaya Tiongkok pada abad ke-9 hingga ke-12.
Chado berkembang menjadi bentuk seni dan filosofi yang unik di Jepang, mencakup aspek kesederhanaan, estetika, dan etika.
Teh pertama kali diperkenalkan ke Jepang oleh para biksu Zen dari Tiongkok pada awal abad ke-9.
Teh digunakan sebagai minuman meditasi dan mendukung praktik Zen untuk mencapai kedamaian pikiran dan kesadaran spiritual.
Lalu, pada abad ke-12, seorang biksu Zen bernama Eisai memperkenalkan teh yang dia bawa dari Tiongkok dan menyebarkannya di kalangan para biksu Zen di Jepang.
Eisai menulis buku "Kissa Yojoki" (Buku tentang Teh) yang mempromosikan manfaat minum teh untuk kesehatan.