Catatan Bang Aca
He..he..he. Mohon maaf hampir 2 pekan saya tidak menulis karena kondisi yang kurang memungkinan.
Kali ini saya menulis lagi dengan tema membahas wilayah tetangga, Sumatera Selatan.
Sumatera Selatan (Sumsel); bak lentera padam di lautan api. Judul ini sekadar memberikan pandangan saya terhadap kondisi daerah itu.
Bagaimana tidak, sebagai daerah penghasil minyak bumi terbesar nomor 3 di Indonesia, Sumsel masih berkutat pada masalah kemiskinan yang masih sangat tinggi.
Padahal, kemiskinan ini merupakan masalah yang sangat penting untuk melihat keberhasilan suatu daerah.
Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), persentase tingkat kemiskinan di Sumatera Selatan tahun 2023 memang mengalami penurunan.
Namun, penurunan itu masih jauh di bawah rata rata penurunan provinsi lainnya di Sumatera.
Pada periode Maret 2023 persentase tingkat kemiskinan di Sumsel sebesar 11,78 persen.
Hanya turun 0,17 poin dibanding periode September 2022.
Bandingkan dengan penurunan yang terjadi di Provinsi Lampung pada Maret 2023-September 2022 sebesar 0,33 persen.
Pada periode September 2022, tingkat penduduk miskin di Provinsi Lampung sebanyak 11,44 persen.
Lalu, pada periode selanjutnya, yakni Maret 2023 menjadi 11,11 persen.
Dengan pencapaian itu maka selisih tingkat kemiskinan antara Sumatera Selatan dan Provinsi Lampung kian jauh.
Sehingga, harapan untuk bisa kembali menyalip Lampung semakin sulit.