Sel ini memiliki fungsi penting untuk menjaga imun tubuh dan melawan infeksi yang memasuki tubuh.
Jika tidak secepat mungkin, infeksi HIV bisa berkembang hingga akhirnya mencapai stadium akhir.
Stadium akhir dari HIV ini disebut AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome.
Yaitu sebuah kondisi saat sistem kekebalan tubuh sudah tak mampu lagi melawan infeksi yang masuk.
BACA JUGA: Daftar Komandan Korem 043/Garuda Hitam Dari Masa ke Masa, Terakhir Dipimpin Jenderal Kopasus
HIV dan AIDS ini berbeda dalam konteksnya. Di mana, HIV merupakan virus yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Sementara AIDS merupakan sebuah kondisi gangguan kesehatan yang disebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Kondisi tersebut menyebabkan penderita HIV/AIDS mudah terserang penyakit tertentu.
Di antaranya TB atau tuberkolosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), beberapa jenis kanker dan penyakit lainnya.
BACA JUGA: Top 3 Kampus Indonesia yang Punya Jurusan Matematika Terbaik Versi QS WUR 2023
Penyebab penularan HIV dan AIDS
Ada beberapa factor yang memengaruhi penularan HIV atau human immunodeficiency virus.
Antara lain sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Lalu, penggunaan jarum suntik yang sudah dipakai oleh orang lain.
BACA JUGA: Viral! Inilah Toilet SD dengan View Cantik di Indonesia, Sekolah Sekaligus Healing
Menggunakan peralatan makan bersama-sama dengan orang yang terinfeksi HIV.