Kebakaran Lahan Perladangan di Sisi JTTS Mesuji, Belum Diketahui Pasti Penyebabnya

Jumat 22-09-2023,20:16 WIB
Reporter : Ardian Mukti
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Telah terjadi kebakaran lahan perladangan disisi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tepatnya di pintu keluar KM 218 Way Kenanga, Way Serdang Mesuji Lampung, Jumat 22 September 2023 sekitar pukul 14.00 WIB.

Ferry Antoni Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Pemkab Mesuji di lokasi kebakaran mengatakan, pihaknya diminta bantuan dari pihak jalan tol Hutama Karya (HK) untuk memadamkan api yang telah berkobar di sisi jalan pintu tol keluar KM 218 Way Kenanga, Way Serdang Mesuji, Lampung.

"Kami dari pihak Damkar Pemkab telah memadamkan api di lokasi kebakaran," kata Ferry

BACA JUGA:Update Daftar Kapolres Terbaru Polda Bengkulu 2023

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut namun diduga api muncul dari arah lahan masyarakat.

Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko kebakaran, terutama pada musim kemarau ini.

Dirinya juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran, seperti salah satunya membuang puntung rokok sembangan.

BACA JUGA:Selamat! Ini 10 Nama yang Lolos Seleksi Administrasi Calon Direksi BUMD Provinsi Lampung

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan tidak memicu kebakaran. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi musim kemarau, potensi kebakarannya lebih besar," jelasnya.

Sebelumnya Amukan Si Jago Merah juga meluluh lantahkan Limbah pengolahan Triplek milik CV Makmur Abadi Wood (MAW), Desa Bumi Harapan, Kecamatan Way Serdang.

Menurut Ferri juga mengatakan selain banyaknya limbah kayu yang terbakar mencapai puluhan ton kubik, petugas juga terkendala dengan jauhnya tempat sumber mata air.

BACA JUGA:Rektor Pertama Unila Prof Sitanala Arsyad Tutup Usia, Ini Profilnya

"Kendalanya lokasi yang cukup jauh dari sumber mata air, padahal kita juga sudah meminta bantuan armada pihak perusahaan swasta," tambah Ferry.

Terpisah Poniran manager CV.Makmur Abadi Wood tidak mengetahui penyebab kebakaran, namun menurutnya akibat kebakaran perusahaan menderita kerugian hingga milyaran.

"Kalau penyebabnya tidak tahu, tapi untuk kerugian mencapai milyaran rupiah. Sebab, rencananya limbah ini akan di olah untuk di jadikan salah satu bahan baku pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sebalang, Lampung Selatan," terangnya. (*)

Kategori :