"Sudah kami lakukan, jadi beberapa hari ini kami ingin menjaga kondusivitas suasana -anak. Jangan sampai ada yang 2 ribu bagus tapi hanya 10 yang jelek jadi menyebar. Kami sudah antisipasi dengan selalu ronda malam hari menjaga, hingga anak-anak tidak memakai identitas sekolah," imbuhnya.
Pihaknya pun mengklaim lebih intens melakukan pembinaan wali kelas kepada murid murid agar jangan sampai ada dampak dendam dengan adanya peristiwa ini.
"Perwakilan MKKS sudah ke rumah korban dan takziah," tandas Edi seraya memberi tahu pihak MKKS SMK Lampung telah mendatangi rumah korban. (*)