RADARLAMPUNG.CO.ID – Tanaman yang akan menjadi fokus pembahasan kita kali ini adalah kapulaga, yang ternyata dapat menjadi sumber pendapatan signifikan bagi para petani.
Kapulaga merupakan salah satu jenis rempah yang digunakan sebagai bahan jamu dan obat di Indonesia serta beberapa negara lainnya.
Awalnya, tanaman ini tidak mendapat perhatian serius, namun dengan tingginya permintaan untuk keperluan obat dan jamu, harga kapulaga melonjak tajam.
Bahkan, harganya kini lebih tinggi dibandingkan dengan rempah-rempah lainnya.
BACA JUGA:Bakal Calon Kepala Daerah Partai Golkar Seluruh Lampung Diundang ke DPP, Ini Daftarnya
Perubahan Paradigma di Desa-Desa: Menanam Kapulaga Untuk Keuntungan Besar
Sejak kenaikan harga tersebut, banyak petani di desa mulai menanam kapulaga di lahan-lahan mereka yang cukup luas.
Meskipun belum terlalu populer di seluruh wilayah indonesia, minat terhadap tanaman ini semakin meningkat.
Kapulaga kabarnya dapat dipanen dalam waktu satu hingga dua tahun sejak pertama kali ditanam.
BACA JUGA:5 Jamur Termahal di Dunia! Ternyata Ini Jenis yang Dikenal Paling Mahal
Potensi Pendapatan Melimpah Dari Tanaman Kapulaga
Satu pohon kapulaga, yang memiliki buah berupa biji di akarnya, bisa menghasilkan antara satu hingga 2 kg biji dalam satu panen.
Dengan durasi panen sekitar 4 kali dalam setahun, hasilnya dapat mencapai ratusan juta rupiah.
Bayangkan jika kita menanam 2000 pohon kapulaga; dalam waktu sekitar 2 tahun, kita bisa mendapatkan biji kapulaga hingga 4 ton.
BACA JUGA:Cara Mudah Budidaya Lobster Air Tawar untuk Pemula