RADARLAMPUNG.CO.ID - Pria berinisial UBJ (27) warga Sidoarjo, Jawa Timur narapidana Lapas Kelas I Bandar Lampung atau Lapas Rajabasa ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi ruang tahanan lapas setempat.
Kepala Lapas Saiful Sahri menjelaskan, napi di lapas kelas 1 bandar lampung gantung diri di dalam kamar mandi blok A3 kamar 10.
Kejadian narapidana bunuh diri itu pada Selasa 22 November 2023 sekitar pukul 16.00 sore.
Kronologisnya, UBJ saat itu pergi ke kamar mandi di dalam kamar sel.
BACA JUGA:Mutasi TNI November 2023, 81 Perwira Angkatan Darat Pindah Tugas, Lima Menjabat Sebagai Danrem
Namun karena kamar berisi 8 narapidana sehingga antre, sebab saat itu narapidana lain hendak mengambil wudhu untuk salat ashar.
"Dia minta ke kamar mandi, teman-temannya bilang cepat karena mau wudhu salat ashar. Tetapi sekitar 20 menit dia nggak keluar juga," kata Saiful Sahri, Rabu 22 November 2023.
Saat itu, narapidana lain juga mendengar suara aneh, karena curiga teman satu kamarnya lantas mendobrak pintu kamar mandi.
"Saat itu lah mereka melihat warga binaan berinisial UBJ tergantung di langit-langit kamar mandi dengan kain sarung," kata Kalapas.
BACA JUGA:Inilah Harapan Besar Unila Dengan Bertambahnya Guru Besar
"Narapidana UBJ kemudian dibawa ke klinik lapas untuk mendapat pertolongan pertama dengan memberikan oksigen dan dipacu dadanya," jelas mantan Kadivpas Kemenkumham Maluku ini.
Lapas Rajabasa kemudian membawanya ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan.
Namun sekitar pukul 16.18 WIB dokter menyatakan narapidana kasus narkotika dengan hukuman 15 tahun penjara itu dinyatakan meninggal dunia.
Dari pemeriksaan terhadap narapidana yang sekamar dengan korban, ternyata diketahui UBJ diduga tak kuat menahan rindu berat dengan keluarganya.
BACA JUGA:Luar Biasa, Dua Pasang Suami-Istri Dikukuhkan sebagai Guru Besar Unila
"Ya dari penuturan rekan-rekannya hasil pemeriksaan kami sementara, diduga korban rindu ini dengan keluarganya. Selama lima tahun dia di sini belum pernah dibesuk oleh keluarganya," papar Kalapas Saiful Sahri.
Hal itu kata Saiful juga dibenarkan oleh keluarganya.
Setelah pemulsaran jenazah, Rabu pagi jenazah kemudian diterbangkan dari Bandara Raden Inten Lampung menggunakan pesawat menuju Jakarta dan dilanjutkan ke Sidoarjo, Jawa Timur.
Keluarga korban pun sudah ikhlas dan terima dengan meninggalnya korban.
BACA JUGA:5 Negara yang Memiliki Pertambangan Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
"Kita sudah berkoordinasi dengan Lapas Sidoarjo untuk menyiapkan ambulance untuk diantar ke rumah duka. Semua biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh Lapas Kelas I Bandar Lampung," tandasnya.(*)