Selain bakpia Taman Sari, juga dikenal bakpia Patuk 75 milik Liem bok sing.
Diceritakan saat itu, Liem Bok Sing adalah seorang perantauan dari negeri Tiongkok dan tinggal di daerah Dagen.
Dia berjualan arang sebagai bahan bakar utama untuk memanggang bakpia. Bermula dari hubungan dagang ini, diperkirakan kwik sun Kwok memberikan informasi tentang proses pembuatan bakpia kepada Liem bok sing.
Pada tahun 1948, Liem Bok Sing merintis utama pembuatan bakpia dengan resep yang dikembangkan sendiri.
BACA JUGA:Bikin Nagih! Rekomendasi Gudeg Pedas Terenak di Yogyakarta
Selanjutnya, pada tahun 1955, keluarga Liem bok sing pindah rumah ke daerah Pathuk (Jl.Aipda KS tubuh no.75) dan melanjutkan usaha pembuatan dan penjualan bakpia.
Bakpia Pathuk sebagai nama bakpia yang dikelola oleh Liem Bok Sing mulai dikenal masyarakat Yogyakarta dan sekaligus membedakan bakpia tamansari yang dikelola Niti Gurnito.
Untuk pembuatan bakpia yang dikelola oleh Liem bok sing Pathuk berkembang dengan pesatnya. Pathuk tumbuh sebagai industri bakpia.
Beberapa warga Pathuk juga merintis usaha pembuatan bakpia.
BACA JUGA:Mau Kampanye di Lampung Barat? Ini 15 Lapangan yang Sudah Ditetapkan
Dalam perkembangan selanjutnya, kampong Pathuk lebih dikenal sebagai wilayah usaha pembuatan bakpia dibandingkan Tamansari.
Itulah sekilas singkat mengenai sejarah munculnya bakpia sebagai Kuliner Legendaris di Yogyakarta.
Saat ini, bakpia terus menjadi andalah kuliner legendaris di Yogyakarta yang menjadi incaran wisatawan.
Dirangkum beberapa sumber, tempat kuliner legendaris bakpia di Yogyakarta yang menjual Bakpia Panggang hingga Bakpia Kukus. Berikut rinciannya :
BACA JUGA:Tiga Puskesmas di Tanggamus Lampung Raih Status Akreditasi Paripurna, Dua Utama
1. Bakpia Kurnia Sari