RADARLAMPUNG.CO.ID - Walhi Lampung menggelar dialog nasional melihat posisi Provinsi Lampung dalam isu carbon trade atau perdagangan karbon, Rabu 6 Desember 2023 di Arinas Hotel.
Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, perdagangan karbon di Provinsi Lampung saat ini belum dilakukan.
Saat ini perdagangan karbon di Provinsi Lampung tengah dalam perencanaan dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada.
"Kita terima kasih kepada Walhi telah menggelar diskusi ini untuk mencari peluang," ujar Fahrizal Darminto, Rabu 6 Desember 2023.
BACA JUGA:Petak Percontohan Tumpangsari Kedelai dengan Singkong
Diakui Fahrizal Darminto peluang-peluang untuk perdagangan karbon di Lampung cukup banyak. Tinggal dilaksanakan agar dapat dimanfaatkan.
Upaya-upaya yang dilakukan pihaknya, diungkapkan Fahrizal Darminto mulai dari bidang kehutanan, pengolahan limbah, pengolahan sampah, dan pertanian organik.
"Itukan sudah kita lakukan. Ini ada kontribusi dalam mengurangi dan menyerap emisi karbon. Jadi kita kurangi, dan karbon kita serap," tuturnya.
Lanjut Fahrizal Darminto, dalam perdagangan karbon ada hitung-hitungannya. Tinggal bagaimana pemprov kedepan mempersiapkannya.
BACA JUGA:Jangan Lupa Berolah Sastra
"Kita koordinasikan dengan kementerian terkait supaya kita bisa dapat manfaat," ucapnya.
Dirinya menyampaikan bahwa ada dua provinsi di Indonesia yang menjadi pilot projek perdagangan karbon, yaitu Kalimantan Timur dan Jambi.
"Tinggal kita (Lampung,red). Ya gak apa-apa mencontoh yang baik dari provinsi lain. Nanti kita replikasi supaya kita juga dapat manfaatnya," ujarnya.
Disinggung kapan replikasi perdagangan karbon di Provinsi Lampung, dirinya mengaku secepatnya.
BACA JUGA:KPU Mesuji Masih Tunggu Logistik Surat Suara