Termasuk kursus pertahanan sipil di New York, Amerika Serikat.
Promosi jabatan diaapat setelah kembali ke Indonesia. Hingga akhirnya ia diangkat sebagai Kapolri.
BACA JUGA: 5 Minuman Sehat untuk Laki-Laki Agar Tetap Bugar dan Stamina Terjaga
3. Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso
Jenderal kelahiran Pekalongan, 14 Oktober 1921 yang masuk jajaran Kapolri termuda ini merupakan salah satu sosok yang paling terkenal di institusi kepolisian.
Ia menjadi Kapolri pada usia 41 tahun dan menjabat pada periode 15 Mei 1968-2 Oktober 1971.
Hoegeng Iman Santoso dikenal sebagai sosok polisi yang berani dan jujur.
BACA JUGA: Hukum Mandi Junub Terhadap Wanita yang Haid Setelah Berhubungan Dengan Suaminya
Kejujuran dan ketegasannya membuat mantan Presiden Abdurrahman Wahid menyatakan hanya ada polisi jujur di Indonsia. Yakni polisi tidur, patung polisi dan Hoegeng.
Karir kepolisian Hoegeng Iman Santoso dimulai ketika ia mendaftar kursus polisi di Pekalongan.
Hoegeng muda bergabung dengan Marshall General School di Military Police School, Fort Gordon, Georgia, Amerika Serikat.
Hoegeng juga tercatat sebagai mahasiswa Akademi Kepolisian di Mertoyudan, Magelang.
BACA JUGA: Hukum Mandi Junub Dengan Air Kurang Dari Dua Kolah, Begini Penjelasan Buya Yahya
Selama bertugas sebagai polisi, Hoegeng pernah ditunjuk sebagai Kepala Dinas Pengawasan Keamanan Negara (DPKN) di Surabaya, Jawa Timur pada 1952.
Empat tahun kemudian, tugas sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) di Medan, Sumatera Utara.
Berselang tiga tahun, mengikuti sekolah pelatihan Mobile Brigade (Mobrig) dan menjadi staf direktorat II di Markas Besar Polri.