Peratin Pemerihan Subantoro membenarkan, tempat pemakaman memang berada di kawasan TNBBS.
Lokasi itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan banyak warga dimakamkan di sana.
“Ini sudah cukup lama. Bahkan, kalau banjir atau kondisi sungai sedang pasang, warga yang meninggal harus dibawa menggunakan rakit,”kata Subantoro.
Sebenarnya, pihaknya sudah mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Lampung dibangun jembatan permanen di lokasi tersebut.
BACA JUGA: Kasus Dugaan Korupsi Meubelair SD dan SMP di Tanggamus Rugikan Negara Rp 600 Juta
Setidaknya tersedia jembatan gantung yang bisa digunakan melintasi sungai ketika ada warga meninggal dunia.
Warga Pekon Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat Lampung membawa jenazah menyeberangi sungai. FOTO ISTIMEWA --
“Kita berharap ada perhatian dari pemerintah. Terutama Pemkab Pesisir Barat. Sebab pembangunan jembatan itu sangat mendesak dan dibutuhkan masyarakat di sini,” tegasnya.
Februari 2023 silam, ada warga meninggal dan harus dibawa dengan menggunakan rakit.
Proses iring-iringan jenazah menyeberangi sungai ini sempat diabadikan dalam rekaman video.
BACA JUGA: Dua Polwan Cantik Alumni Akpol 2005 yang Jadi Wakapolres Perempuan di Lampung
Memang, jika air sungai surut, warga bisa bisa menyeberang sungai dengan berjalan.
"Warga membawa jenazah dengan menggunakan keranda menuju TPU. Kondisi sungai Way Pemerihan saat itu juga memang dalam keadaan surut, sehingga bisa diseberangi dengan jalan kaki," sebut Subantoro.
Pada bagian lain, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pesisir Barat, Lampung akan segera turun ke Pekon Pemerihan.
Salah satunya membahas lokasi tempat pemakaman umum warga yang masuk dalam kawasan hutan di wilayah itu.
BACA JUGA: Fitur Canggih Sony Xperia 5 V yang Bawa Snapdragon Elite Gaming TM