RADARLAMPUNG.CO.ID-Desa Ngoran yang terletak di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, memiliki luas wilayah sebesar 310 hektare.
Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan menyediakan jasa di sektor perdagangan.
Imam Syaiful, Kepala Desa Ngoran, menjelaskan bahwa desanya memiliki beberapa potensi ekonomi yang perlu dioptimalkan.
BACA JUGA:5 Menu Sarapan Pagi yang Baik Untuk Cegah Osteoporosis Sekaligus Jaga Kepadatan Tulang
Mulai dari perkebunan kelapa, perkebunan manggis, hingga perajin alat musik tradisional seperti gendang jimbe dan bidak catur.
Selain itu, terdapat pula pengrajin gamelan, kentongan, kuda lumping, dan ternak ikan koi.
Potensi tersebut dikembangkan melalui peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Mandiri, yang berhasil meningkatkan nilai bisnis dan pendapatan asli desa.
BACA JUGA:6 Keuntungan Ajukan Pinjaman Uang Lewat Pinjol Berbasis Syariah
Imam Syaiful berusaha untuk mengembangkan sisi digital desanya dengan menciptakan inovasi dalam pelayanan publik.
Salah satu upayanya adalah dengan menerapkan tanda tangan digital kepala desa berupa barcode dan menciptakan aplikasi Simpeldesa.
Berkat inovasi ini, Desa Ngoran berhasil masuk lima belas besar Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang digagas oleh BRI.
Simpeldesa, yang diperkenalkan pada tahun 2023, menawarkan beragam fitur yang memudahkan masyarakat mengakses layanan administrasi kependudukan secara digital, di mana pun dan kapan pun.
Inspirasi untuk menciptakan Simpeldesa datang dari pengalaman Imam saat tinggal di Korea Selatan.
Di sana, pelayanan publik yang didigitalisasi telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Imam bermimpi untuk membawa konsep desa digital ini ke Indonesia, dan akhirnya mewujudkannya di Desa Ngoran pada tahun 2023.