RADAR LAMPUNG.CO.ID - Rendang merupakan salah satu Kuliner Legendaris Sumatera Barat disebut sebagai masakan terenak Di Dunia.
Orang Minang biasa menyebut Rendang dengan nama Randang.
Asal katanya dari Marandang, yang memiliki arti memasak santan hingga kering secara perlahan . Rendang perlu dimasak lama hingga kuah kering.
Diolah beberapa sumber, makanan rendang ini telah ada setiap upacara adat Minangkabau sejak berabad-abad yang lalu.
BACA JUGA:Kemenkop RI: Tidak Ada 2 Koperasi TKBM di Pelabuhan!
Bahkan, Ada yang mengatakan rendang muncul pada abad ke-16, dimana orang Minang suka berpergian atau istilah merantau ke Selat Malaka dan Singapura.
Perjalanan lewat jalur air dan memakan waktu sebulan atau lebih. Karena tidak ada tempat untuk kapal singgah, maka perantau menyiapkan makanan tahan lama yakni rendang.
Ada juga sumber, menjelaskan bahwa sejak zaman Kerajaan Pagaruyung tepatnya pada masa Raja Adityawarman (1347 sampai 1375 Masehi) . Namun, daging yang digunakan saat itu adalah dari daging kerbau.
BACA JUGA:Derita Kanker Tonsil Beberapa Bulan Ini, Akhirnya Warga Mesuji Dapat Bantuan dari Direktorat Sosial
Adapun jika dilihat dari bentuknya, rendang juga diduga adalah perubahan dari kari, makanan khas India. Hal ini konon, dikaitkan dengan kedatangan pedagang dari Gujarat India yang ada ada sejak Abad ke -14.
Pedagang Gujarat datang membawa rempah rempah khas India. Oleh karena itu, Rendang dianggap bagian dari proses lanjutan dari kari yang lebih kering.
Sejarah Rendang juga dikabarkan bahwa keberadaan sudah tercatat dalam catatan tertulis orang Belanda bernama Kolonel Stuers pada tahun 1827.
BACA JUGA:Mau Daftar CPNS 2024 Jalur Cumlaude? Cek Syarat dan Kriteria yang Harus Dipenuhi Peserta
Konon, Stuers memang tak spesifik menyebutkan rendang namun ia menyebutnya sebuah makanan yang dihitamkan dan dihanguskan.
Hal ini tentunya mengarah ke ciri ciri rendang yang memang dimasak hingga kering dan berwarna gelap.