RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemkab Tulang Bawang menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 di Gedung Serba Guna (GSG) Menggala, Kamis 7 Maret 2024.
Kepala Bappeda Tulang Bawang Dicky Soerachman mengatakan, musrenbang adalah forum tertinggi dalam perencanaan pembangunan daerah.
Dalam Musrenbang ini, kata Dicky, diharapkan mampu mencapai kesepakatan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Tulang Bawang ke depannya.
Selain Musrenbang RKPD Tahun 2025, juga dilakukan perumusan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 - 2045.
BACA JUGA:Waspada! Jejak Harimau Sumatera Dekati Kawasan Pemukiman di Bangkunat Pesisir Barat
Sementara itu, Pj Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan menjelaskan, terdapat beberapa fokus bidang pembangunan Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2025.
Diantaranya yakni pada bidang infrastruktur. Pada bidang ini yang menjadi salah satu perhatian yakni peningkatan jalan, terutama jalan konektivitas atau jalan tembus.
Prioritas lain pada bidang ini yakni infrastruktur pertanian, irigasi, air bersih dan lainnya yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Bidang kedua yang menjadi prioritas yakni ekonomi. Pada bidang ini prioritas pertama yakni peningkatan dan pemulihan melalui optimalisasi home industri dan UMKM.
BACA JUGA:Umar Ahmad Nyalon Gubernur? Ini Penjelasan PDI P Lampung
Selain itu, salah satu yang menjadi perhatian pada bidang ini yakni revitalisasi destinasi wisata buatan, operasi pasar murah, dan aktivitas produktif lainnya seperti upaya mendorong pengendalian inflasi.
Bidang yang menjadi prioritas selanjutnya yakni kesehatan. Pada bidang ini prioritas utama yakni meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sarana dan prasarana kesehatan, kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan serta meningkatkan akses pelayanan kesehatan.
Kemudian terdapat juga bidang pendidikan yang menjadi prioritas pemerintah daerah. Pada bidang ini prioritas utamanya yakni peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan akses pendidikan melalui pemberian beasiswa dan lainnya, serta peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar.
Prioritas pembangunan selanjutnya yakni pada bidang sosial. Pada bidang ini penguatan dilakukan melalui pemberian santunan dan insentif bagi masyarakat yang membutuhkan serta pembinaan kehidupan beragama.