TUBABA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Operasi pasar yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang Barat (Tubaba) bersama Perum Bulog efektif menurunkan Proxi Inflasi di Tubaba.
Menurut rilis BPS pada Akhir Februari 2024, merilis proxy inflasi di Tubaba sempat naik di angka 4,004
Dengan andil penyebab terbesar dari cabai merah (2,281), beras (0,86), dan daging sapi (0,3).
Pada minggu ketiga Februari, Proxi Inflasi di angka 3,142.
BACA JUGA:Satu-satunya dari Sumatra, Dosen IIB Darmajaya Sukses Raih Beasiswa Australia Award
Setelah dilakukan Operasi Pasar di Mulyo Asri, dan Pulung Kencana berupa beras 30 ton, minyak goreng 300 liter, dan tepung terigu 350 kg. Harga komoditi tersebut berangsur turun.
Hingga minggu kedua Maret Awal Puasa, proxi Inflasi drastis turun di angka 1,920.
Penurunan ini adalah upaya kerja sama Forkopimda dan Perum Bulog. "Kita melakukan langkah-langkah pemantauan harga bahan pokok, memastikan sock tersedia, distribusi/pasokan lancar dan berkomunikasi dengan pihak pemasok.
Pada Pasar Tradisional. Pengendalian Inflasi merupakan amanat Menteri Dalam Negeri yang setiap Senin dievaluasi sejauh mana upaya pemerintah daerah melakukan Pengendalian Inflasi.
BACA JUGA:Disnaker Mesuji Lampung Buka Posko Pengaduan THR
BACA JUGA:Polres Pringsewu Tindak 1.882 Pelanggar
"Alhadulillah di Tubaba ini antara suply dan demand tidak terlalu timpang, sehingga harga sembako relatif stabil," tutup Firsada. (*)