Kuda Troya Hanan

Jumat 19-04-2024,09:37 WIB
Editor : Alam Islam

Sebagai Ketua Partai Golkar, seyogyanya Arinal bisa saja melakukan itu. Hanya saja, sikap lebih mengutamakan Partai Golkar tidak begitu terlihat.

Batalnya sang istri, Riana Sari dan anaknya Isfansa Mahani sebagai calon legislatif, bisa menjadi ukuran Arinal tidak begitu sekuat tenaga berjuang untuk Golkar. 

Tentu Golkar sangat membutuhkan sosok Riana Sari masuk dalam daftar caleg. Sebab, akan memberikan kekuatan besar untuk mendongkrak perolehan suara Golkar di Lampung.

Sebagai istri gubernur, Riana Sari begitu banyak diberikan ruang. Berbagai jabatan, Riana diangkat sebagai ketua umumnya. 

Sebut saja, Ketua TP PKK, Ketua Dekranasda, Ketua PMI, Ketua Disabilitas, Ketua Drumband dan masih banyak lainnya.

Kiprah Riana itu tentu diharapkan bisa menjadi investasi besar untuk bisa mengangkat suara Golkar seandainya Riana Sari menjadi calon legislatif DPR RI di dapil mana saja. 

Demikian juga sang anak Irfansa Mahani yang juga menarik diri sebagai caleg. Padahal baik Riana Sari dan Infansa sempat masuk dalam daftar caleg sementara.

Apalagi Infansa yang notabenanya adalah anggota DPRD Provinsi Lampung. Tentu pencalonan dirinya akan mampu mendulang suara untuk Partai Golkar.

Secara pasti saya tidak tahu alasan batalnya Riana Sari dan Infansa menjadi caleg. Namun, dari beberapa liputan media menyebutkan, Arinal tidak mau melibatkan keluarga intinya dalam dunia politik.

Kalau alasan itu benar, tentu debatebel. Tapi rasanya dalam dunia politik tidak begitu lazim.

Lihat saja apa yang dilakukan para politikus lainnya. Apalagi yang mengemban jabatan publik strategis, seperti gubernur, walikota atau pun bupati.

Semua kekuatan keluarga dikerahkan. Dan hasilnya sebagian besar mampu mendongkrak suara partainya.

Ambil contoh, istri Gubernur Bengkulu Rohidin dan istri Mantan Gubenur Jabar, Ridwal Kamil. Istri mereka berhasil terpilih sebagai caleg DPR RI dengan suara terbanyak.

Masih banyak lagi contoh lainnya, baik di Lampung atau di daerah lainnya. Dan sebagian besar mereka sukses terpilih dan mendongrak suara partai.

Memang suara partai Golkar di Provinsi Lampung pada pemilu 2024 lalu, naik. Perolehan kursi mereka di tingkat provinsi dan kabupaten/kota bertambah. Namun hanya sedikit. Kenaikan itu tidak sesuai dengan harapan. 

Di sisi lain, kinerja Hanan selama Pemilu berlangsung dinilai biasa biasa saja. Bahkan ada anggapan, Hanan dinilai lebih mementingkan dirinya untuk lolos. 

Kategori :