Di babak ini, panitia telah menyiapkan 5 tema yang berbeda pada hari sebelumnya, yakni UU ITE, online gambling, Recycled Battery for Electric Vehicle, Self-Driving Car, dan Financial Technology.
Peserta mendapatkan undian (table topic) dan hanya diberikan waktu 2 menit di panggung untuk mempersiapkannya.
Vahry membahas tema yang cukup menantang di antara tema yang lain, yakni the future of recycled battery for electronic vehicle.
Nama Vahry dipanggil sebagai perwakilan Universitas Teknokrat Indonesia bersama dengan perwakilan dari Universitas Ciputra dan Universitas Diponegoro.
BACA JUGA:Masuk Jajaran HP Mid-Range Terbaru, Mending Beli Infinix Note 14 Pro Plus 5G atau Vivo Y38?
Dua peserta lainnya yang turut bertanding adalah Silvia Damayanti sebagai Finalis 5 Besar Newscasting/membaca berita dan juga Elvira Febriana (storytelling).
Selaku pembimbing, Suprayogi, M.Hum. menyampaikan rasa syukurnya.
"ALSA E-Comp adalah lomba yang tough, yang menguji spontanitas dan critical thinking dengan peserta dari kampus-kampus ternama. Saya bersyukur, tim TEC tahun ini adalah mereka yang disiplin berlatih, mau dibentuk dan mampu ditempuh," ucapnya.
"Saya sangat bangga dengan proses yang mereka jalani dan hasil yang diperoleh. Mudah-mudahan semangat juang mereka dapat menjadi contoh mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia lainnya," sambungnya.
Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM. pun menyampaikan apresiasinya dirinya mengaku sangat bangga dengan prestasi nasional yang diraih oleh mahasiswa.
Menurutnya, hal itu adalah cermin bahwa pendidikan di Universitas bermutu berkelas nasional dan internasional.
"Semoga ini terus dipertahankan oleh mahasiswa yang luar biasa ini. Tentunya ini akan menambah nilai plus untuk mahasiswa tersebut dan nantinya setelah lulus dan masuk dunia kerja," tambah Mahathir. (*/rls)