Soal Parkir Liar, Ternyata Ini Opsi yang Diambil Dishub Bandar Lampung

Jumat 17-05-2024,15:41 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Guna menertibkan parkir liar yang masih marak, Dinas Perhubungan (Dishub) Bandar Lampung menyebut telah menginspeksi sejumlah tempat hingga memberikan teguran.

Kepala Dishub Bandar Lampung Socrat Pringgodani mengakui bahwa masih banyak parkir liar atau tidak resmi yang menggunakan bahu jalan semaunya di Kota Tapis Berseri, hingga membuat estetika kota tergangangu.

"Parkir liar adalah sebutan bagi kendaraan yang parkir bukan di area parkir resmi. Kami menertibkannya dengan persuasi," katanya, Jumat, 17 Mei 2024.  

Di sisi lain, pihaknya memastikan Disbub Bandar Lampung tidak akan mengenakan retribusi kepada kendaraan yang parkir di luar tempat yang ditetapkan.

BACA JUGA:Kasus DBD Tinggi, DPRD Minta Pemkot Ambil Langkah Cepat

Tak ayal, menurutnya parkir liar dipastikan tidak mengisi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Jadi kita tertibkan dan memastikan area tersebut tidak digunakan lagi sebagai tempat parkir,” katanya.

Yang disesalkan, ada beberapa lokasi-lokasi parkir liar yang mengangu estetika Kota Bandar Lampung, yang sengaja dimanfaatkan oknum tertentu untuk mengambil keuntungan.

”Seperti di dekat toko. Karena pemilik toko atau ruko tidak memiliki lahan banyak, sehingga konsumen mereka kerap parkir di tepi jalan, yang sangat memungkinkan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” jelasnya.

BACA JUGA:BPIP Terus Kuatkan Jaringan Melalui Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila

Socrat menuturkan, masalah parkir liar memang menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah.

"Dengan pendekatan humanisme dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan masalah ini dapat diatasi dengan baik demi terciptanya ketertiban dan kenyamanan dalam penggunaan ruang publik," ujarnya.

Dirinya menyebut, bukan pihaknya tidak bertindak tegas kepada para juru parkir liar tersebut, namun sekali lagi pihaknya masih terus mengupayakan pendekatan secara persuasif atau humanis. Mengingat masih kurangnya lahan kerja resmi untuk masyarakat.

"Kita tidak terlalu keras untuk menjaga kondusifitas, seperti hari ini tim kita sudah turun ke berbagai lokasi," tandasnya. (*)

Kategori :