Sementara, alasan Fauzi mendaftar calon Bupati Pringsewu karena ia sudah pernah mengabdikan diri di Pringsewu.
Sehingga, Fauzi kukuh tetap akan melanjutkan pengabdian tersebut.
Kandidat lainnya, yakni Anggota DPRD Lampung dari Partai Golkar Ririn Kuswantari mengaku ditanya visi misi dan kesiapan.
Pun pemahaman di wilayah dan persoalan di Kabupaten Pringsewu.
BACA JUGA:Pembangunan Gedung Perpustakaan Kota Bandar Lampung Dikebut
Untuk sosok Wakil Bupati, Ririn menyerahkan sepenuhnya ke pada partai koalisi yang nantinya mengusung dirinya.
"Partai koalisi tentunya akan menyarankan kader yang terbaik dan akan dikoordinasikan dengan DPP Golkar," ungkapnya yang mengaku mendapatkan surat tugas dari DPP Golkar.
Ya, dirinya menyebut mendapat surat tugas yang meminta dirinya berkomunikasi dengan partai politik dan turun ke masyarakat.
Sosok lainnya, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pringsewu Budiman P. Mega mengaku telah menyampaikan visi dan misinya ingin menjadikan Pringsewu sebagai kota singgah ke Tim Penjaringan DPD PDIP Lampung.
BACA JUGA:Satu Dari Dua Pembobol Rumah Diringkus Polisi
Karena Pringsewu jadi perlintasan ke provinsi lain dan tempat singgah masyarakat dari sejumlah kabupaten di Lampung, dirinya pun bakal mengangkat sektor pariwisata dan UMKM.
Dalam pencalonannya sebagai Bupati Pringsewu, Budiman mengaku saat ini sudah menjalin komunikasi politik dan mendaftar penjaringan lewat PKB, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PDIP.
Ia mengaku sementara ada penawaran sosok wakil dari PDIP. Namun ia berharap sosok calon wakilnya adalah orang Pringsewu.
Apabila nantinya Budiman tidak mendapatkan rekomendasi dari partai politik, ia akan tetap mengabdikan diri untuk masyarakat, dengan menyerahkan hasil pemikirannya ke calon terpilih.
BACA JUGA:Fraksi PDI Perjuangan dan PKS Beri Catatan Pedas untuk Wali Kota Terkait Laporan Keuangan Daerah
Dalam proses pencalonannya, Budiman juga mengakui sudah berhenti dari pegawai negeri.