Sehingga pihak akademik kampus merekomendasikan mahasiswi tersebut membawa hasil bumi yang menjadi persoalan itu dari kampungnya ke kampus.
Cara ini terbilang efektif dalam membantu mahasiswa yang semangat meraih pendidikan namun terhalang oleh ekonomi keluarga.
Hingga akhirnya pihak kampus UM Maumere membuat kebijakan yang memperbolehkan mahasiswanya membawa hasil buminya.
Yakni untuk dibantu jualkan oleh pihak kampus apabila tidak memiliki uang saat membayar semesteran.
Program ini masih terus dijaga sebagai keringanan sekaligus membantu mahasiswanya.
Selain itu UM Maumere juga memiliki ketetapan kategori mahasiswa yang mendapatkan diskon UKT hingga gratis biaya kuliah.
Di antaranya adalah untuk anak yatim yang dibebaskan dari biaya semesterannya.
Adapun biaya per semester di UM Maumere sendiri dalam beberapa tahun ini tetap di angka Rp3.510.000.
BACA JUGA:Apa yang Dimaksud Pinjaman Lunak? Simak Cara Kerjanya
Sebagai informasi tambahan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim.
Mendikbudristek resmi membatalkan kenaikan UKT tahun 2024 setelah banyak pihak yang melakukan protes.
Pemerintah melalui Kemendikbudristek akan kembali melakukan evaluasi terkait hal tersebut.
Selain itu Mendikbudristek meminta Perguruan Tinggi untuk merangkul calon mahasiswa baru yang belum daftar ulang atau mengundurkan diri akibat UKT yang tinggi.
BACA JUGA:Perhatikan Bunda, Jangan Sampai Si Kecil Makan Makanan Mentah Berikut Ini
Karena dengan adanya kebijakan pembatalan tadi, PTN diminta untuk menindaklanjuti mahasiswa yang tidak jadi mengundurkan diri untuk diterima kembali.