RADARLAMPUNG.CO.ID - Polres Tulang Bawang melaksanakan Operasi Mantap Praja Krakatau 2024 selama 120 hari: 27 Agustus - 31 Desember 2024.
Kapolres Tulang Bawang AKBP James H Hutajulu mengatakan, selama pelaksanaan operasi ini pihaknya akan benar-benar all out dan tidak underestimate terhadap situasi apapun.
Operasi Mantap Praja Krakatau sendiri sasaran utamanya yakni pengamanan setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
AKBP James mengungkapkan, pihaknya juga telah melaksanakan apel besar dan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota).
BACA JUGA:Yuk Intip, Ini Bocoran Nama-nama yang Akan Mengisi Kursi AKD DPRD Bandar Lampung
Menurutnya, dalam operasi ini perencanaan dan persiapan matang dalam menghadapi berbagai situasi kontijensi akan mendukung terselenggaranya pengamanan yang optimal.
Terdapat lima skenario kontijensi yang menjadi perhatian dalam Operasi Mantap Praja Krakatau 2024. Sasarannya yakni pengamanan setiap tahapan Pilkada.
Lima skenario tersebut yakni penghadangan terhadap paslon, gangguan dan provokasi saat kampanye, perdebatan di lokasi tempat pemungutan suara (TPS), perebutan kota suara saat pergeseran dari TPS ke PPS, dan aksi unjuk rasa di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Perwira peraih Adhi Makayasa Akpol 2004 itu melanjutkan, ada tiga tujuan yang akan didapat oleh para personel.
BACA JUGA:Sembilan Hari Pembukaan Rekrutmen CPNS di Mesuji 406 Orang Sudah Mendaftar
"Harapan kita para personel bisa mengambil pelajaran dan pengalaman dari kegiatan itu. Yang paling penting tidak boleh underestimate terhadap situasi apapun," kata Kapolres, Kamis 29 Agustus 2024.
Diterangkannya, tiga tujuan tersebut yakni meningkatkan keterampilan (skill) para personel, memberi gambaran dan pemahaman secara utuh langkah dan tahapan yang dilakukan saat menghadapi peristiwa, melatih dan memastikan kesiapan personel serta sarpras dalam menghadapi situasi kontijensi.