Namun AR tidak membayarkan uang hasil penjualan kopi dan lada.
Lantaran curiga, salah satu rekan sesama supplier M. Rozikin mencoba mengkonfirmasi ke tempat AR menjual hasil bumi.
Lalu diketahui pihak penjual sudah membayarkan kopi dan lada kepada AR.
"Ketika kami mencoba mengkonfirmasi menanyakan kepada AR, dia tidak bisa ditemui maupun dihubungi," tandasnya.