RADARLAMPUNG.CO.ID - Polda Lampung masih menunggu hasil visum terkait penemuan jenazah di Tol Bakauheni Terbanggi Besar (Bakteri) pada beberapa waktu lalu.
Diketahui sesosok jenazah yang ditemukan di irigasi Tol Bakter itu merupakan seorang pria berinisial MP (28) asal Bandar Lampung, ditemukan oleh petugas kebersihan di drainase tol Bakter, tepatnya di jalur tiga B yang mengarah ke Pelabuhan Bakauheni, pada Senin 28 Oktober 2024, sekitar pukul 09.00 WIB.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik menjelaskan, bahwa setelah di evakuasi jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
"Kemarin hari Senin mayat langsung di bawa ke RS Bhayangkara untuk di autopsi. Namun hasilnya dapag diterima mungkin sekitar 10 hari," katanya, Kamis 31 Oktober 2024.
BACA JUGA:KPU Kabupaten Mesuji Gelar Debat Publik Perdana, Ini yang Disampaikan Masing-masing Paslon
Ditanya mengenai penyelidikannya seperti apa. Dan mengenai adanya info mengenai dugaan keterlibatan oknum Polisi dalam penemuan mayat ini, Kombes Pol Umi mengatakan masih melakukan penyelidikan.
"Terkait hal ini masih dilakukan penyelidikan, mohon bersabar kami bekerja dulu," ungkapnya.
Untuk diketahui, Sesosok mayat diketahui berinisial MP (28) asal Bandar Lampung, ditemukan oleh petugas kebersihan di drainase tol Bakter, tepatnya di jalur tiga B yang mengarah ke Pelabuhan Bakauheni, pada Senin 28 Oktober 2024, sekitar pukul 09.00 WIB,.
Penemuan mayat itu terjadi setelah petugas mencium aroma tidak sedap saat tengah bertugas di lokasi sekitar pukul 08.15 WIB.
BACA JUGA:Siswa SD Jadi Korban Pencabulan, Seorang Guru di Bandar Lampung Dilaporkan Polisi
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menyampaikan petugas kebersihan awalnya mengira bau tersebut berasal dari seorang gelandangan. Namun, saat diperiksa lebih dekat merupakan jasad seorang pria dalam kondisi membusuk dengan banyak belatung.
Saat dilakukan olah TKP, mayat tersebut ditemukan mengenakan celana jeans hitam, kaos hitam, serta ikat pinggang kulit coklat. Di dekat tubuhnya ditemukan kunci motor dan sebuah handphone Android dalam keadaan mati.
Sementara, mengenai adanya dugaan keterlibatan anggota polri, pihak kepolisian akan lakukan penyelidikan lebih lanjut serta berkoordinasi dengan Dirkrimum Polda Lampung dan Kabid Propam Polda Lampung.
AKBP Yusriandi menambahkan, pihaknya telah memanggil lima saksi untuk dimintai keterangan guna penyelidikan lebih lanjut.
BACA JUGA:Litbang RLMG: Fauzi-Laras Unggul di Pilkada Pringsewu, Disusul Riyanto-Umi